Kata Bijak Jalaludin Rumi

Apabila engkau ingin memahami seseorang, buatlah dia berbicara.
Maka engkau akan tahu dia yang sebenarnya dari ucapannya.
"Bagaimana jika dia menipu, karena tahu bahwa orang dapat diketahui dari ucapannya, sehingga terus-menerus mengucapkan sesuatu yang sama agar tidak diketahui?"

Pertanyaan ini, sama halnya dengan dongengan tentang anak kecil yang ketakutan, seraya berkata kepada ibunya.
"Saat malam hari menjadi gelap, hantu muncul kepadaku. Aku akan takut dibuatnya."
"Engkau tidak usah takut," jawab ibunya.
"Jika engkau melihat hantu itu, beranikanlah diri, kemudian seranglah dia. Maka engkau akan tahu bahwa itu hanyalah khayalanmu."
"Tapi, bagaimana jika ibu hantu itu mengatakan hal yang sama pada anaknya?" kata anak itu.


Namun jika ada seseorang yang sengaja tidak ingin diketahui dan berdiam diri, bagaimana cara tahu dia yang sebenarnya?
Jawabannya adalah dengan berdiam diri terhadap kehadirannya. Berikan dirimu kepadanya dan bersabarlah!


Suatu ketika sebuah kata akan terluncur dari bibirnya.
Jika tidak, barangkali secara tidak hati-hati justru kata-kata, pikiran atau gagasan itu muncul dari dirimu.
Maka dari kata-kata, pikiran, atau gagasan itu, engkau bisa mengetahui dia.
Apalagi bila engkau telah terpengaruh olehnya, sehingga kata-kata, pikiran dan gagasan yang keluar dari dirimu sesungguhnya adalah pernyataan dirinya yang terpantul lewat dirimu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar